| NAMA | Ferdy Sambo |
|---|---|
| Tanggal Lahir | 19 Februari 1973 |
| Pendidikan Terakhir | Sespimti |
| Karier Terakhir | Pati Yanma Polri |
Kamaruddin Simanjuntak mengantarkan kalau peristiwa berdarah penembakan Brigadir J dimulai dengan kepanikan Irjen Pol Ferdy Sambo.
Kamaruddin Simanjuntak mengatakan dugannya secara blak- blakan menimpa faktor penembakan terhadap Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Pengacara keluarga Brigadir J itu menyebut Irjen Ferdy Sambo marah kepada Brigadir J yang sudah membocorkan rahasia kepada Gadis Candrawathi.
" Diprediksi telah dibocorkan tentang keberadaan Sang Menawan itu," kata Kamaruddin dikala dikonfirmasi, Senin( 15/ 8).
Kamaruddin enggan membocorkan bukti diri Sang Menawan itu.
Tetapi, ia mendesak Polri supaya menguak wujud di balik pembunuhan yang dicoba Irjen Ferdy Sambo terhadap Brigadir J.
" Siapa Sang Menawan? Biarlah polisi menguak itu," kata Kamaruddin.
Kamaruddin berkata Brigadir J sudah membocorkan rahasia, sehingga membuat Ferdy Sambo serta si istri, berkelahi.
" Kan, berkelahilah ini suami istri, nih, mengapa ini terdapat Sang Menawan ini, kan, begitu, kata sang istri, awas kau hendak aku lapor kepada pimpinan, aku lapor ke mana- mana," ucap Kamaruddin.
Kamaruddin mengeklaim Gadis pula mengecam hendak membocorkan bisnis haram Ferdy Sambo.
" Kau ini melaksanakan tata niaga ini, terdapat judi, terdapat sabu- sabu, terdapat miras, macam- macam- lah itu. Namanya orang hendak dilapor, panik dong," kata Kamaruddin.
Sebab Ferdy Sambo panik, lanjut Kamaruddin, setelah itu dicarikan kambing hitamnya.
" Hingga dicarilah kambing gelap. Kambing hitamnya merupakan alamarhum, tahulah yang mengadu ini, disiksalah ia, dipatah- patahain jari- jarinya, kakinya dihajar biar ia mengaku," kata Kamaruddin.
Kamaruddin menebak Ferdy Sambo mengidap psikopat.
" Sebab ia( Ferdy Sambo, red) diprediksi mengidap psikopat. Habis disiksa, ditembak, dibunuh," kata ia. Motif Tipe Kepolisian.
Direktur Tindak Pidama Universal( Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyebut motif pembunuhan terhadap Brigadir J sebab Irjen Ferdy Sambo merasa emosi serta marah kepada Brigadir J.
Karena, Gadis Candrawathi dilukai harkat serta martabatnya oleh Brigadir J.
Kenyataan itu terungkap sehabis regu spesial( timsus) mengecek Irjen Ferdy Sambo selaku terdakwa di Mako Brimob, Kelapa 2, Depok, Kamis( 11/ 8).
" Dalam keterangannya terdakwa FS( Ferdy Sambo, red) berkata kalau dirinya jadi marah serta emosi sehabis menemukan laporan dari istrinya Komputer( Gadis Candrawathi, red) yang sudah hadapi aksi yang melukai harkat serta martabat keluarga," kata Brigjen Andi di Mako Brimob Kelapa 2, Kamis( 11/ 8).
Aksi yang dicoba Brigadir J terhadap Gadis Candrawathi itu terjalin di Magelang.
Jenderal bintang satu itu berkata berkata penjelasan Ferdy Sambo tersebut sudah dituangkan dalam kabar kegiatan pengecekan( BAP).
" Itu pengakuan terdakwa di BAP," ucap alumnus Akpol 1991 itu.
Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E buat menembak Brigadir J di Duren 3, Jakarta Selatan pada Jumat( 8/ 7).
Pendidikan
- SMP Negeri 6 Ujung Pandang (1984-1987)
- SMA Negeri 1 Ujung Pandang (1987-1990)
- Akademi Kepolisian (1990-1994)
- PTIK (2001-2003)
- Sespimen (2008)
- Sespimti (2018)
Karier Sebagai polisi
- Pama Lemdiklat Polri (1994–1995)
- Pamapta C Polres Metro Jakarta Timur (1995)
- Katim Tekab Polres Metro Jakarta Timur (1995–1997)
- Kanit Resintel Polsek Metro Pasar Rebo Polres Metro Jakarta Timur (1997)
- Kanit Resintel Polsek Metro Cakung Polres Metro Jakarta Timur (1997–1999)
- Wakapolsek Metro Matraman Polres Metro Jakarta Timur (1999–2001)
- Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur (2001–2003)
- Kasat Reskrim Polres Bogor Polda Jabar (2003–2004)
- Kanit IV Satops I Dit Reskrim Polda Jabar (2004–2005)
- Kasubbag Reskrim Polwil Bogor (2005–2007)
- Wakapolres Sumedang Polda Jabar (2007–2008)
- Kasiaga Ops BiroOps Polda Metro Jaya (2008–2009)
- Kasat V Ranmor Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (2009–2010)
- Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (2010–2012)
- Kapolres Purbalingga (2012–2013)
- Kapolres Brebes (2013–2015)
- Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2015–2016)
- Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2016)
- Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri (2016–2018)
- Koorspripim Polri (2018–2019)
- Dirtipidum Bareskrim Polri (2019–2020)
- Kadiv Propam Polri (2020–2022)
- Pati Yanma Polri (2022)